Mengawali Kunjungan Kerja bersama Kapolda NTT di Wilkum Polres Rote Ndao, Ketua Bhayangkari Daerah NTT Sambangi Panti Asuhan Mercy Indonesia Baadale

Mengawali Kunjungan Kerja bersama Kapolda NTT di Wilkum Polres Rote Ndao, Ketua Bhayangkari Daerah NTT Sambangi Panti Asuhan Mercy Indonesia Baadale
Saat kedatangan Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vera Johni Asadoma, M.Sc langsung disambut anak-anak yatim piatu Panti Asuhan Mercy Indonesia di Desa Baadale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Sabtu (02/09).

www.tribratanewsrotendao.com  –  Rote, Mendampingi Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum, Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vera Johni Asadoma, M.Sc langsung menengok anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan Mercy Indonesia di Desa Baadale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Sabtu (02/09/2023).

"Jumlah anak asuh di panti saat ini ada 12 orang diantaranya 8 orang anak laki-laki dan 4 orang anak perempuan," kata Paulus Wiratno, pendiri panti Asuhan Asuhan Mercy Indonesia, Sabtu (02/09/2023).

Dijelaskannya, Panti Asuhan Mercy Indonesia sendiri berdiri sekitar awal tahun 2001, ini didasari pada keinginannya untuk berbagi kasih sayang kepada anak-anak terlantar dan anak-anak yatim piatu korban kerusuhan di Timor Timur, kini Yayasan Mercy Indonesia telah mendirikan 12 panti asuhan yang tersebar di beberapa titik di Indonesia salah satunya di Rote.

“Saya bersama istri Marliesye Wiratno sudah lama tidak datang ke Rote, dan tidak disangka saat kami hadir di Rote bertepatan juga dengan kedatangan Ibu Kapolda untuk menjenguk anak-anak, ini merupakan moment langka dan kami berterimakasih atas itu”, ungkapnya.

Sementara itu Ketua Bhayangkari Daerah NTT, mengatakan bahwa dalam kunjungan kerja di beberaa daerah selalu menyempatkan untuk menyambangi dan menengok anak-anak di panti asuhan. “Mereka perlu dukungan moril dan perhatian, itu paling utama”, tuturnya.

Di sela-sela kegiatan dan interaksi dengan anak-anak panti, terdapat salah satu anak panti Abraham Nggili yang menyatakan dirinya ingin mendaftar dan bergabung dengan keluarga besar Kepolisian.

Mendengar akan hal itu, Ketua Bhayangkari Daerah NTT menyambut baik dan mendukung akan hal itu, dirinya pun berpesan bahwa yang bisa menentukan lulus dan tidaknya adalah dirinya sendiri.

“Siapkan diri, belajar sudah pasti dan olah raga rutin, kalau niat dan cita-cita yang baik pasti akan ada jalan, jangan percaya dengan orang-orang yang bilang bisa bantu untuk luluskan masuk Polisi, yang bisa ya kita sendiri kalau sudah memenuhi syarat pasti masuk dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan”, ujar Ketua Bhayangkari Daerah NTT.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan sosial yang diserahkan langsung oleh Ketua Bhayangkari Daerah NTT kepada Pengurus Panti Asuhan Mercy Indonesia Rote Dedi R Lesik.

Turut hadir dan mendampingi Ketua Bhayangkari Daerah NTT istri Kepala Sekolah Polisi (SPN) Kupang Ny. Titin Nanang Wardianto, Ketua Cabang Bhayangkari Rote Ndao dan pengurus. (6n)