Operasi Zebra Berakhir, Total Pelanggaran Naik

Operasi Zebra Berakhir, Total Pelanggaran Naik

www.tribratanewsrotendao.com , Rote – Operasi Zebra Turangga 2019 yang digelar sejak 2 pekan kemarin, kini telah usai. Operasi ini digelar serentak di sejumlah titik-titik di wilayah Rote Ndao, sejak tanggal 23 Oktober 201 lalu.

Dalam kegiatan operasi yang telah digelar, tentu ada penindakan kepada pengguna kendaraan yang tidak memenuhi semua aturan, dan pastinya mengacu pada Undang-undang No.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Sanksi tilang diberikan petugas kepada para pelanggar. Dari jumlah pelanggaran yang diberi sanksi tegas berupa tilang, tahun 2019 ini naik jika dibandingkan dengan hasil operasi Zebra Turangga 2018 lalu.

Petugas Sat Lantas Polres Rote Ndao saat menindak para pelanggar lalu-lintas dengan tilang

Kasat Lantas Polres Rote Ndao Iptu Yulis Z. Nalle mengatakan bahwa pihaknya melakukan tindakan tegas kepada para pelanggar lantaran didapati pelanggaran yang dapat membahayakan para pengendara, Kamis (7/11/2019).

“ Ya kita berikan tilang kepada para pelanggar terutama yang tidak menggunakan atau tidak memaki helm standar, ini kan bahaya, bahaya bagi diri sendiri dan juga bagi orang lain, makanya kita berikan tilang “, ungkap Kasat.

Selain pelanggaran helm, pelanggaran surat-surat seperti SIM (surat ijin mengemudi) juga mendominaasi pelanggaran. Tercatat sebanyak 16 pelanggar, khusus untuk pelanggaran SIM.

Barang bukti yang diamankan selama operasi sebanyak 80 diantarannya, 23 lembar SIM, 43 lembar STNK dan 14 unit kendaraan.

Menurut Kasat Lantas, pelanggaran didominasi oleh pelanggaran sepeda motor. Pelanggaran itu meliputi surat-surat kendaraan, ada juga karena melanggar marka jalan, melawan arus, dan tidak bisa menunjukan surat izin mengemudi (SIM), jelasnya.

Menurut Kasat, digelarnya Operasi Zebra Turangga 2019 sebenarnya bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan. Dengan cara mendidik masyarakat untuk membudayakan keselamatan berkendara.

Kasat juga berharap, kedepan masyarakat bisa lebih tertib dalam berkendara, sehingga dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas.

“ Kecelakaan itu berawal dari lalai dan ketidakmautahuan dari masyarakat itu sendiri. Kalau sudah malas tahu trus ditambah ugal-ugalan di jalan, ya pastinya bisa timbulkan kecelakaan “, ungkap Kasat. (6”nur)