Gunakan Alat Berat, Bangkai Ikan Paus Sperma Dikubur Di Tepi Pantai

Gunakan Alat Berat, Bangkai Ikan Paus Sperma Dikubur Di Tepi Pantai

www.tribratanewsrotendao.com, Rote – Kepolisian Resor Rote Ndao bersama instansi terkait dan warga, mengubur bangkai Ikan Paus Sperma yang terdapar Jumat lalu di Desa Tasilo, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, petang ini Minggu (26/01/2020).


Kepala Kepolisian Resor Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo, SIK,M.Si tiba di lokasi pukul 13.30 Wita, langsung mengecek bangkai ikan paus dan meninjau tempat yang akan dijadikan tempat penguburan.


Menurut Kapolres, Pihak Polres telah berkoordinasi dengan instansi terkait antara lain TNI AD (Babinsa), Dinas PUPR Kabupaten Rote Ndao, Balai Konservasi Perairan Nasional, BPBD Kabupaten Rote Ndao serta Pemerintah Desa setempat guna melakukan upaya penguburan bangkai ikan tersebut.
“ Kita telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait soal bangkai ikan ini, disepakati bahwa bangkai ikan tersebut dikubur, ini untuk menghindari munculnya berbagai macam penyakit karna bangkai sudah mulai membusuk,” jelas Kapolres.


Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Rote Ndao Diksel Haning mengapresiasi tindak cepat yang dilakukan oleh pihak Polres Rote Ndao. Menurut Diksel, apabila tidak diambil tindakan yang cepat maka akan berdampak luas terhadap masyarakat sekitar.


“ Masyarakat sekitar sebagian besar menggantungkan hidupnya dari laut, ada tanam rumput laut dan juga nelayan, apabila bangkai ikan ini dibiarkan membusuk maka akan timbul pencemaran dan penyebaran penyakit, oleh karena itu saya apresiasi Polres yang bertindak cepat untuk saling berkoordinasi hingga akhirnya bangkai ikan ini dikubur,” jelas Diksel Haning.


Menurut penjelasan staf BKPN (Balai Konservasi Perairan Nasional) saudara Hafis, menerangkan bahwa ada dua kemungkinan yang menyebabkan ikan paus ini bisa mati, salah satunya karena terganggunya sonar ikan yang menyebabkan ikan menjadi salah arah dan akhirnya terdampar.


“ Yang kedua, ikan ini kemungkinan sakit, kalau sakit sudah pasti dia tidak akan bisa mengikuti kawanannya, saat lepas dari kawanannya dia akhirnya kesulitan untuk mendapatkan makanan dan akhirnya mati,” jelasnya.


Dengan menggunakan alat berat milik Dinas PU, bangkai ikan tersebut berhasil dikubur di tepi pantai. Lokasi penguburan berjarak sekitar 1 kilometer dari tempat ditemukannya bangkai ikan paus.
Sebelumnya bangkai ikan paus ditemukan oleh warga Desa Tasilo  Irfan Kanawadu dan Indra Kanawadu, Jumat Lalu (24/01) keduanya lalu melaporkan ke pihak pemerintah desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Tasilo.


Aparat bersama pemerintah desa dan warga, langsung turun ke lokasi ditemukannya bangkai ikan di Hutan Mangrove, Desa Tasilo, Kecamatan Rote Barat Laut, ikan diperkirakan sudah mati sejak sehari sebelumnya.