APEL GELAR PASUKAN DALAM RANGKA MENGHADAPI CUACA EKSTRIM TAHUN-2022 DI WILAYAH KABUPATEN ROTE NDAO

www.tribratanewsrotendao.com - Rote, Bertempat di Lapangan Upacara Polres Rote Ndao, berlangsung Upacara Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Menghadapi Cuaca Ekstrim Tahun-2022 Di Wilayah Kabupaten Rote Ndao, Jumat, (18/02/22).

Apel yang digelar tepat pukul 09.00 Wita dengan  Inspektur Upacara Kapolres Rote Ndao AKBP I Nyoman Putra Sandita, S.H., S.I.K., M.H., yang didampingi Dandim 1627 Rote Ndao Letkol Inf. Bayu Panji Bangsawan, Danlanal Pulau Rote  Letkol Laut (P) Noordin Mutaqien, SE. 
 
Dan Perwira Upacara Pama Polres Rote Ndao IPTU Yosef Suyitno Soloilur. serta Komandan Upacara Kapolsek Pantai Baru IPDA I Wayan Suyadnya.

Peserta Upacara diantaranya Personil Kodim 1627 Rote Ndao, Personil Lanal Pulau Rote, Personil Polres Rote Ndao, Personil Pol. PP Pemda Rote Ndao, Staf Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Rote Ndao.

Hadir pula mengikuti pelaksanaan kegiatan Apel Gelar Pasukan diantaranya Wakapolres Rote Ndao Kompol I Nyoman Surya Wiryawan, S.H., Kepala Dinas Perhubungan Elias Talo Manafe, S.Pd, Kapten Laut Kesbudianto, Kapten Laut Budi Sriyono, Kapoksi BMKG Rote Ndao Yandri tungga, Kabid Trantibumas SatPol. PP Kabupaten Rote Ndao DJemy S. Balukh, dan PJU Polres Rote Ndao.

Dalam amanatnya Kapolres Rote Ndao menyampaikan beberapa hal diantaranya sebagai berikut :

1. Mencermati keadaan dan kondisi geografis, hidrologis dan klimatologis di Kabupaten Rote Ndao yang merupakan sebuah pulau tersendiri dan memiliki intensitas kerawanan bencana alam, non alam dan juga rawan bencana sosial.Berbagai bencana seperti angina putting beliung, longsor, kebakaran, gelombang pasang / abrasi serta kekeringan setiap saat dapat terjadi, kejadian bencana dapat dari waktu ke waktu cenderung bertambah dan meningkat baik intensitas, besaran maupun dampak bagi masyarakat. 

2. Melihat kondisi tersebut sudah sepantasnya perlu perhatian khusus kita semua dengan melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang terkoordinasi, terencana dan partisipatif.

3. Salah satu bentuk penyelenggaraan koordinasi dalam penanggulangan bencana alam dengan menggelar pasukan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana cuaca ektrim yang melibatkan seluruh stake holder, seperti yang kita laksanakan saat ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas para pemangku stake holder dalam menanggulangi bencana, selain itu untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi berbagai bencana yang dapat terjadi. Mengakhiri apel gelar pasukan ini, saya mengharapkan :

- Dalam antisipasi dan penanggulangan bencana kita tidak dapat sendiri, perlu adanya kerjasama antara kita sekalian.

- Pemerintah daerah, TNI – Polri, swasta, relawan maupun masyarakat perlu bersinergi dalam upaya pengurangan resiko bencana.

- Seluruh kepentingan dan elemen masyarakat, harus tanggap terhadap ancaman bencana, bukan hanya saat terjadi tanggap darurat bencana, tetapi juga saat pra bencana dan pasca bencana.

- Penanggulangan bencana tidak lagi dititikberstkan pada hal darurat saja, namun perlu adanya upaya pengurangan resiko bencana dan dalam hal itu perlu adanya kesiapsiagaan seluruh pihak.

- Kegiatan apel kesiapsiagaan menghadapi bencana ini dapat menyadarkan semua komponen masyarakat untuk selalu dan menjaga kelestarian lingkungan, sehingga dapat mewujudkan “Rote Ndao Ita Esa” yang sejahtera, berbudaya dan berdaya guna.

4. Kepada seluruh pasukan dan hadirin yang dapat hadir dalam apel gelar pasukan, saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan koordinasi, kesiapan dan kesigapan kita semua dalam menghadapi ancaman bencana alam. (6nur)