Melalui Pendekatan Religi, Wakapolres Rote Ndao Beri Imbauan di Gereja Tentang TPPO

Melalui Pendekatan Religi, Wakapolres Rote Ndao Beri Imbauan di Gereja Tentang TPPO
Wakapolres Rote Ndao Kompol Anthonius Mengga saat memberikan imbauan tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Gereja GMIT Eli Mondo, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Minggu pagi (11/06).

www.tribratanewsrotedao.com  –  Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk darurat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), membuat jajaran Polda NTT masif dalam melakukan pencegahan dan penindakan terkait perdagangan orang.

Termasuk juga Polres Rote Ndao, dalam rangka pencegahan jajaran Polres dan Polsek gencar memberikan imbauan serta sosialisasi kepada masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh Wakapolres Rote Ndao Kompol Anthonius Mengga menyambangi salah satu Gereja tepatnya di Gereja GMIT Eli Mondo, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Minggu pagi (11/06/2023).

Usai rangkaian ibadah Gereja, Wakapolres berkesempatan memberikan sosialisasi surat edaran imbauan Kapolres Rote Ndao tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di depan seluruh jemaat Gereja.

Sesuai dengan surat edaran imbauan tersebut, dikatakan waka bahwa Polres Rote Ndao mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak terbujuk rayu dengan iming-iming atau imbalan yang besar dalam merekrut warga untuk dijadikan tenaga kerja di dalam atau di luar negeri.

“Dalam kesempatan ini saya harapkan seluruh warga Desa Holoama khususnya jemaat Gereja GMIT Eli Mondo untuk tidak terjebak dan terbujuk dengan adanya oknum yang ingin merekrut sebagai tenaga kerja dengan dengan janji atau iming-iming imbalan yang besar, jangan mudah percaya”, pinta Waka.

Selanjutnya Waka juga menghimbau apabila ada informasi tentang adanya praktek perdangan orang agar segera laporkan ke Kepolisian terdekat.

“Saya sangat berharap kerjasama dari saudara sekalian, apabila ada informasi tentang TPPO langsung laporkan kepada kami, jangan sampai sudah terlambat baru dilaporkan, kita ketahui sudah banyak tenaga kerja ilegal yang menjadi korban hingga meninggal dunia, jangan sampai di wilayah kita ada”, tutur imbuhnya.

Sementara itu Pendeta Gereja GMIT Eli Mondo Holoama Pendeta Chornelis Thonak, S.Th menyambut baik imbauan yang diberikan oleh Wakapolres di Gerejanya, menurutnya ini adalah informasi yang sangat penting dan perlu diketahui oleh seluruh jemaat.

“Saya atas nama jemaat mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Wakapolres atas kesempatan dalam memberikan imbauan, selanjutnya dalam kesempatan lainnya saya akan selalu menyampaikan informasi ini kepada seluruh warga dan jemaat, kiranya di wilayah kita tidak ada yang sampai menjadi korban praktek perdagangan orang”, kata Pendeta Chornelis. (6nur)