Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng, Kapolda NTT Perintahkan Jajaran Cek Secara Rutin Ketersediaan Stok

Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng, Kapolda NTT Perintahkan Jajaran Cek Secara Rutin Ketersediaan Stok
Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H didampingi Kapolres Manggarai Barat saat memberikan pernyataan kepada wartawan di Labuan Bajo, Senin (14/3).

www.tribratanewsrotendao.com - Labuan Bajo, Antisipasi kelangkaan minyak goreng di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H perintahkan jajaran lakukan pengecekan secara rutin ke gudang-gudang distributor.

"Sifatnya hanya pengecekan rutin, untuk tingkat provinsi saya telah perintahkan Direktorat Reskrimsus untuk melakukan pengecekan secara acak khususnya terhadap gudang-gudang yang biasa melakukan penjualan minyak goreng secara rutin", terang Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H di Labuan Bajo saat mendampingi Menko Perekonomian RI pada kegiatan penyerahan BT-PKLWN, Senin kemarin (14/3/2022).

Dijelaskan, hal ini dilakukan untuk mengetahui ketersediaan stok minyak goreng tetap ada dan tidak adanya penimbunan.

"Ini dilakukan secara rutin, hampir setiap minggu dilakukan. Setidaknya untuk mengetahui stok yang tersedia apakah ada indikasi atau dugaan penimbunan", ujar Jenderal Bintang Dua ini.

Dikatakan bahwa, dari hasil pengecekan yang dilakukan selama ini, belum ada indikasi penimbunan yang dilakukan.

"Nah sampai hari ini, belum ada indikasi penimbunan, karean penimbunan itu, nanti setelah tiga bulan ditemukan ada penimbunan, baru kita kategorikan sebagai satu bentuk penyalahgunaan", kata Kapolda NTT.

Menurutnya, kondisi yang dialami saat ini dikarenakan proses pengiriman yang mengalami keterlambatan dari luar Provinsi.

"Kondisi yang ada pada saat ini, yah karena minyak goreng berasal dari Provinsi lain, proses pengirimannya yang sedikit terlambat. Itu yang menyebabkan kita agak sedikit kesulitan, tapi saya sudah perintahkan stok-stok yang ada di gudang secepatnya didistrubusikan kepada toko-toko kecil warung-warung sehingga masyarakat tidak mengalami kendala untuk bisa mendapatkan minyak goreng", tandas Kapolda NTT. (tbntt)