Operasi Bina Waspada, Bhabinkamtibmas Intens Sambangi Warga Tangkal Paham Radikal

Operasi Bina Waspada, Bhabinkamtibmas Intens Sambangi Warga Tangkal Paham Radikal

www.tribratanewsrotendao.com , Rote – Operasi Bina Waspada yang sudah digelar sejak tanggal 18 Oktober 2019 lalu, menitik beratkan akan cegah dan tangkal Paham Radikal, Anti Pancasila dan Terorisme yang dapat tumbuh kembang di tengah masyarakat.

Operasi ini bertujuan operasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan rasa nasionalisme kepada warga negara Indonesia dan patuh terhadap NKRI.

Dengan mengedepankan ujung tombak Babinkamtibmas untuk turun ke desa binaanya menyampaikan himbauan tentang paham radikalisme, terorisme dan pro kekerasan.

Seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Oenggaut, Kecamatan Rote Barat Brigpol Fredik Natu yang melaksanakan giat sambang dan tatap muka dengan warga masyarakat binaannya di Desa Inggudik, Desa Oenggaut siang tadi, Kamis (24/10/2019).

Brigpol Fredik Natu saat bercengkrama dengan warga binaan sambil berikan pesan kamtibmas

Kehadirannya untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas serta memberi himbauan kepada para warga masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah adanya isu-isu radikalisme yang dapat memecah belah para warga masyarakat di desa.

Fredik mengatakan bahwa apa yang dilakukannya untuk menggalang warga meningkatkan rasa kepedulian masyarakat untuk melaporkan kepada Polri jika menemukan aksi-aksi radikal, indikasi terorisme hingga adanya makar terhadap NKRI.

Sementara itu Kasat Binmas Polres Rote Ndao IPTU Josafat Chris Sinlaeloe mengatakan kegiatan sudah berlangsung sejak tanggal 18 Oktober lalu, dan akan berlangsung selama dua pekan kedepan.

“ Kita kedepankan peran Bhabinkamtibmas untuk menggalang masyarakat dalam operasi ini, dengan hadirnya Bhabinkamtibmas diharapkan masyarakat tergerak untuk berperan aktif dalam cegah dan tangkal berbagai paham radikal ataupun anti pancasila”, ucap Kasat Binmas.

Diharapkan dengan peran aktif masyarakat dan kepolisian dapat mendeteksi secara dini potensi-potensi yang mengarah ke perpecahan NKRI. Terlebih dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, penyebaran paham radikal, anti Pancasila dan Terorisme dapat tersebar luas melalui media sosial.

Untuk itu perlu adanya langkah-langkah dalam meningkatkan rasa nasionalisme warga negara Indonesia dan kepatuhan warga terhadap NKRI agar paham radikalisme dapat ditangkal dan dibasmi (6”nur).